Senin, 26 Maret 2012

About Me


I'M MUHAMMAD BUSTANUL ARIFIN as ARIFINKEYS :)
         
              Medan, 9 januari  1994 pukul 23:00. Tepat pada saat itu dengan izin Tuhan aku dilahirkan oleh Ibuku dirumah Bidan Nani, pasar dua Komplek Marelan. Namaku Muhammad Bustanul Arifin, anak laki – laki pertama dari pasangan Sofyan Rasyid S.E dan Dra. Puridawati,  aku anak ke-4 dari lima bersaudara. Kakak pertamaku bernama Rukniza,lahir di Banda Aceh 25 Februari 1988, pendidikan terakhirnya SMK dan wafat saat berumur 16 tahun pada tanggal 26 Desember 2004 silam. Kakak ke-2 bernama Miftahurrahmah, lahir di Banda Aceh 16 November 1990, pendidikan terakhirnya D3 Akademi Farmasi dan Makanan. Kakak ke-3 bernama Puteri Nahrisah, lahir di Banda Aceh 25 Juli 1992, pendidikan terakhirnya SMA. Dan adikku yang bernama Aby Zar, lahir di Medan 17 Agustus 1999, pendidikan terakhirnya SD. Puji Syukur aku ucapkan kepada Tuhan yang maha Esa, yang mana telah mengizinkan aku untuk hidup dan berkembang di bumi-Nya. Memiliki keluarga dan hidup serba berkecukupan adalah sebuah alasan yang tak mampu membuatku berhenti untuk mengucapkan terimakasih kepada Tuhan.
            Hal terindah yang pernah aku gapai saat kakiku menginjak permukaan bumi ini adalah dapat melihat matahari terbit hingga terbenam, merasakan dinginnya hujan dimalam hari, dapat berpikir hingga aku mampu bermimpi, aku juga dapat melakukan apapun yang aku inginkan, sehingga aku menjadikan hal - hal buruk yang telah terjadi di hari kemarin bahkan hari ini sebagai pelajaran untuk hari esok. Tuhan tidak menciptakan kita untuk berdiam dan pasrah didunia ini, untuk itu Tuhan memberi kita kelebihan berpikir,  pikiran yang kita miliki mampu menciptakan mimpi – mimpi indah, setiap mimpi mempunyai jalan untuk menggapainya, hanya saja tak ada jalan yang tak memiliki rintangan. Ya, sebagai manusia normal, aku punya mimpi dan impian, tapi entahlah, mungkin mimpi dan impian itu belum bisa aku publikasikan didalam autobiografiku ini. Mimpi dan impianku tidak datang  begitu saja, pastinya aku memiliki hobi yang tak jauh dari mimpi dan impianku. Salah satu hobiku adalah menulis, setiap karya yang aku ciptakan tak luput inspirasinya aku dapatkan dari pengalamn pribadai, film, dan lagu – lagu yang aku dengar. Lagu, wah... entah mengapa aku mencintai setiap lirik dan nada yang indah, mereka begitu kompak, setiap telinga ini mendengar mereka berkolaborasi , entah mengapa rasa tidak semangatku mampu mereka hapus begitu saja. Well, I am music lover and I love every tone that sounded :)


Pre Elemantary School ( 1998-2000 ) TK. Melati Medan


Masa kecil yang kurang mengesankan di TK. Melati, TK. Melati ini terletak dekat dengan tempat tinggalku di Jalan Sumbawa 1 Pasar 3 kelurahan Rengas Pulo No.118 Komplek Marelan Indah Medan, Sumatera Utara, waktu itu tahun 1998, awal aku menduduki bangku dan meja  mungil berwarna warni dengan siswa-siswi yang mukanya masih asing buat aku. Sebelum kami masuk ruang kelas kami berbaris didepan kelas sambil bernyanyi dan mengelilingi macam-macam mainan di TK, kemudian masuk ke kelas, duduk dan langsung membaca doa,  seperti itulah hari-hari seterusnya. One day waktu pembagian seragam sekolah aku enggak kebagian, sampai akhirnya mata aku berkaca-kaca dan nggak lama kemudian air mata pun keluar, padahal sebab aku belum bisa mendapatkan seragamnya karena aku masih dikelas play group, yah namanya juga masih kecil, mana tau yang gituan, akhirnya cuma gara-gara tetesan air mata itu aku bisa dapat seragamnya lebih awal dari pada teman-teman playgroup yang lain. 
Ada satu kisah waktu aku masih TK, waktu itu aku cuma berdua sama Ibu dirumah, sedangkan kakak-kakakku sekolah dan ayah dikantor, aku main di mesin jahit, Ibuku lagi nerima tamu, jadi sangking penasarannya sama jarum dimesin jahit itu aku ngejahit salah satu jariku sendiri, dan gilanya tusukan yang aku rasain gak cuma sekali, bisa jadi mungkin tiga kali, layaknya anak kecil, aku pasti nangis tapi herannya sebelum nangis dengan suara yang besar aku sempat diam mendesah dan bertanya kenapa sakit, baru lah suara tangisan memanggil Ibu keluar dengan volume yang kencang.
TK adalah masa kecilku, lingkungan yang sepi membuatku berdiam diri dirumah sedangkan teman sekelas yang tinggal jauh membuatku jarang bermain. Tapi semua orang senag dengan aku dan kakak-kakakku, karena kami tergolong anak-anak yang bersih terhadap lingkungan, itu semua berkat bimbingan sang Ibu tercinta yang selalu merawat dan memberi yang terbaik untuk anak-anaknya. Waktu kecil, aku adalah anak yang sangat membangkang, terutama sama orang tua, mulut ini suka menghina orang tua, gigi susuku suka mengigit tangan Ayah,  tanganku suka merusak barang-barang disekitar khususnya lemari es, dan kakiku suka menendang orang tua, semua itu aku lakukan karena permintaanku yang sulit mereka kabulkan.
Waktu aku dan keluargaku masih tinggal diMedan kehidupan kami tergolang sederhana, bahkan sempat jatuh miskin bebera bulan ketika aku dilahirkan, bayangkan gaji ayah cuma 75.000,-/bulannnya untuk membiayai istri dan empat orang anaknya, ayah kekantor dari pagi dan kembali kerumah dimalam hari dengan vespa kesayangannya, dan kadang-kadang Ibu dapat kiriman uang dari kampung halaman diAceh, dari situlah sumber kehidupan kami disamping minimnya gaji Ayah. Tapi alhamdulillah waktu aku TK gaji Ayah kembali stabil. Sampai diakhir pertengahan tahun saat aku TK Ayah ditugaskan ke kota Lhokseumawe di Aceh, waktu itu masa-masa ributnya Aceh.
Karena Ayah ditugaskan diAceh aku dan keluarga jadi jarang bertemu dengan ayah, apalagi karena kasus GAM, Ayah jadi susah untuk balik ke Medan. DiMedan kami tinggal dengan seseorang wanita yang membantu Ibu mengerjakan pekerjaan rumah, tapi suatu hari wanita itu lari dari rumah, dia meninggalkan surat yang isinya dia gak sanggup lagi tinggal dengan keluarga kami, mungkin karena pekerjaannya selalu mengecewakan Ibu sehingga Ibu jadi sering menasihatinya. Hari itu benar-benar membuat keadaan rumah tak terkendali, Ayah yang jauh disana pasti bingung juga sama kejadian itu, lebih lagi malam harinya lampu padam, Ibu tinggal sama keempat anaknya yang masih kecil.
Ada lagi kisah yang lain. Waktu itu tanggal 17 agustus 1999, masa-masa terakhirku di TK,  hari itu kelasku diundang oleh Radio Republik Indonesia (RRI) Medan untuk paduan suara. Jadi, sepulang dari RRI, dua orang kakakku menjemputku dari sekolah, sedikit terkejut waktu aku turun dari bis. Mereka langung memanggil aku dan mengatakan kalau sekarang aku udah punya teman, kata-kata itu masih sedikit membingungkanku. Sesampainya aku dirumah aku masih belum menemukan jawabannya. Yang aku lihat disekitaranku adalah orang-orang dewasa. Dalam hatiku, apakah ini yang mereka bilang teman ? tentu aku gak suka itu, karena aku benci dengan keramaian.
Tapi ternyata jawabanku salah, 17 agustus adalah hari republik Indonesia meraih kemerdekaan, saat itu juga Ibu dan Ayahku dikaruniai seorang anak laki-laki dan tentu saja dia adikku, dia perantara Tuhan untuk mengakhiri statusku sebagai anak bungsu dan menjadi seorang abang. Tapi sayang, waktu kelahirnya sedikit menyedihkan. Ayah nggak ada ditempat waktu kelahiran anak bungsunya, dan adikku lahir dalam keadaan tidak normal dibagian kakinya, kakinya membengkok ke satu arah yang sama, kaki kirinya menghadap kekanan dan kaki kanannya menghadap kekiri. Tapi apalah arti ketidak normalan kakinya dibandingkan dengan keselamatannya, karena kata Ibu kelahiran adik sedikit susah disebabkan ia terlilit tali pusat, tapi alhamdulillah ia lahir dengan selamat.
Tibalah tahun 2000, waktunya aku dan keluarga pindah ke kota Lhokseumawe tempat Ayah bertugas. Aku lihat banyak tetangga yang hadir dirumah, mereka memberikan beberapa kenang-kenangan untuk kami, dan juga ada Ibu-ibu yang nangis karena kepindahan kami ke Aceh. Dulu, aku lebih memilih tinggal diAceh, entah kenapa waktu itu Lhokseumawe sangat berkesan buat aku, mungkin karena dulu aku pernah dibawa ayah berlibur ke sana. Apa lagi waktu liburan itu lampu dikota Lhokseumawe lagi padam sambil menikmati hujan dimalam hari bersama ayah dan kakakku, saayang Ibu diMedan gak bisa ikut karena adikku masih bayi.

Elemantary School ( 2000-2006 ) SD Negeri 2 Lhokseumawe


Sampailah kami dikota Lhokseumawe. Menempati rumah dinas yang ukurannya jauh lebih kecil dibandingkan dengan rumah sewaan diMedan. Rumah dinas yang kami tempati saat itu terletak di Jalan Merdeka Lorong Bahari Komplek Pelabuhan Mongeudong No.4, rumah ini dari kantor PT. Persero Pelabuhan Indonesia 1 kota Lhokseumawe tempat ayah bekerja. Kantor itu terletak didaerah Krueng-geukueh yang pastinya sedikit jauh dari rumah kami.
Hari pertama aku masuk sekolah, anak-anak dikota ini sedikit heran dengan cara aku berbicara, logat Medan yang khas dengan kata ‘kau’ membuat mereka diam, mereka pikir aku berbicara kasar, tapi karena aku seorang pendiam jadi tidak terlalu dekat dan banyak bicara sama mereka. Masa-masa di SD juga tidak terlalu berkesan, mungkin sedikit berkesan waktu aku duduk dibangku kelas VI SD, diakhir masa SD aku dan beberapa temanku sering bermain sepeda bersama. Nama temanku itu Muhammad Kairulreza (Reza) dan Fachrul Rozi (Ozi). Reza sekarang kuliah Di IT Surabaya, masa SMA-nya Cuma dua tahun diModal Bangsa, sedangkan Ozi sama seperti aku, masih meggali ilmu diSMKN 1 Lhokseumawe. Aku dan Reza anggota drumband, kami bergabung dengan komunitas drumband SDN 2 sejak kelas IV SD, dari kelas IV sampai kelas V aku dan Reza memainkan alat musik pianika dan dikelas VI aku memegang alat senar, sedangkan Reza trio. Drumband sekolah kami selalu mendapat pringkat terbaik 3 besar selam 3 tahun berturut-turut, selain skil bermain kami bagus, juga tema kostum yang kami gunakan menarik perhatian audience, karena bertemakan Inggris mix Indonesia :D.
            Begitulah masa SDku, tak begitu berkesan namun menjadi pelajaran tersendiri. Balik saat duduk di Bangku SD kelas IV, ini mengenai Tsunami, mungkin waktu itu adalah hari – hari terakhir sebelum ujian kenaikan kelas. Minggu, 26 Desember 2004, gempa terjadi pada waktu 7:58:53
WIB. Pusat gempa terletak pada bujur 3.316° N 95.854° E: 3.316° N 95.854° E kurang lebih 160 km sebelah barat Aceh sedalam 10 kilometer. Gempa ini berkekuatan 9,3 menurut skala Richter dan dengan ini merupakan gempa Bumi terdahsyat dalam kurun waktu 40 tahun terakhir ini yang menghantam Aceh, Sumatera Utara, Pantai Barat Semenanjung Malaysia, Thailand, Pantai Timur India, Sri Lanka, bahkan sampai Pantai Timur Afrika.
Gempa yang mengakibatkan tsunami menyebabkan sekitar 230.000 orang tewas di 8 negara. Ombak tsunami setinggi 9 meter. Bencana ini merupakan kematian terbesar sepanjang sejarah. Indonesia, Sri Lanka, India, dan Thailand merupakan negara dengan jumlah kematian terbesar. Begitulah kurang lebih gambaran mengenai tsunami. Lhokseumawe salah satu kota kecil yang diterjang tsunami, eh... tapi bukan tsunami sebesar yang terjadi di Banda Aceh, air lautnya naik hampir seperti banjir besar, tapi nggak ada korban jiwa dikota ini. Karna nggak parah, jadi aku biasa aja nanggapi bencana itu, hanya trauma saat gempa. Nah, keesokan harinya datanglah kabar – kabar yang buat keluaga aku jadi ketakutan, saat itu telepon ngga bisa dipergunakan alias jaringan teleponnya kosong, mau nelpon kakak aku yang lagi sekolah di Banda Aceh ngga bisa, jadi kami tau informasinya melalui media baca sama TV. H+2 setelah tsunami, sepulang sekolah aku ngeliat Ibu uda berbaring lemas sambil nangis dipinggir pintu, ditambah tetangga pada datang, jelas aku bingung. Selidik-selidik, ternyata kakakku hilang karena tsunami.
Akhirnya hari itu juga ayah pulang kerja lebih cepat dan keesokan harinya ayah on the road ke Banda Aceh, ehh... masalahnya nambah ni, ayah jadi susah dihubungi. Jelas, hati Ibu jadi makin risau, akhirnya, aku sekeluarga sama adik ayah on the road ke Banda Aceh juga. Alhamdulillah kami masih bisa bertemu sama ayah dirumah salah seorang family-nya ayah. Setelah beberapa hari hingga diperbolehkan masyarakat masuk kawasan Banda Aceh, aku dan keluarga akhirnya mengunjungi pusat kota Banda Aceh yang masih terlihat mayat-mayat terdampar. Sedih, itulah kata yang mewakili perasaanku yang lain, betapa tidak, kadang salah satu dari mereka adalah kakakku. Tapi waktu itu dalam pikiranku kakakku belum meninggal, tapi terdampar, ternyata sekian lama menunggu, dia ngga juga kembali dan nama dia tidak termasuk kedalam korban yang selamat. Ya... yang bisa aku lakukan hanya berserah diri kepada Tuhan, Dialah yang maha kuasa dan maha mengetahui.
Hari demi hari kami lalui, semua kegiatan kembali berjalan normal. Namun tetap saja, kepergian kakak masi belum bisa dilupakan, kami juga sesekali mengadakan doa bersama untuk kakak, tapi hingga detik ini aku kan terus mendokan kakakku, agar iya selamat iman dan diterima disisi yang Maha Esa J. Well, langsung aja, masa SD bakal berakhir, dan ya ... ga sabar pengen make baju puti biru dengan dasi yang waktu itu rasanya kalo make baju gituan uda dewasa, lol :D. Dan ... alhamdulillah, semua siswa/i SD Negeri 2 Lhokseumawe lulus 100%, and we’re ready to go to SMP zone ;D  hhe...

Junior High School ( 2006-2009 ) SMP N 1 Lhokseumawe


SMP yang mempunyai gelar sebagai Sekolah Standar Nasional (SSN) ini adalah sekolah terfavoritnya anak-anak yang tinggal dikota Lhokseumawe dan sekitarnya, Ya tentu dong ... :). Walaupun sekolah ini mempunyai halaman yang serba pas-pas_an, tapi sekolah ini selalu memberikan yang terbaik setiap tahunnya. Inilah sekolah yang paling aku cintai, walau anak-anak disekolah ini berdominan anak Pejabat, tapi bukan merupakan suatu alasan untukku berdiam. Sempat diejek kuper namun aku merubah gaya kehidupanku. Hingga suatu saat sangking pergaulanku tak terkendalikan, Ibuku angkat bicara kalau Ibu nggak suka sama cara aku bergaul. Ibu ngga melarang aku untuk bergaul, tapi aku yang ngga pintar dalam bergaul. Apa yang temanku lakukan, itulah yang aku perbuat, sampai-sampai aku jarang berada dirumah apalagi setiap sore, aku juga ngga jarang melawan kata-kata orang tuaku. Untuk itu, peringkatku diSemester ganjil kelas VII-4 sangat buruk, peringkat yang aku peroleh adalah peringkat 26 :/. Tapi Ibu gak marah, hanya saja sedikit nasehat dan aku pun merasa malu atas apa yang aku peroleh. Aku rasa peringkat itu wajar untuk aku dapatkan, karena pergaulanku yang benar-benar rusak, aku pun berteman dengan anak-anak yang suka pacaran, jadi aku sering melihat perlakuan yang tak sepantasnya, tentu hal-hal seperti itulah yang membawa dampak buruk dalam pergaulanku.
Tapi disemester ke dua peringkatku naik drastis, yaitu peringkat ke 6, Alhamdulillah :), tapi yang namanya manusia aku ingin mendapat lebih dari itu, hanya saja aku nyadar diri, jadi ngga mau terlalu berharap. Nah, tibalah kenaikan level kelas, ternyata aku duduk dikelas VIII-4. Disini aku dapat teman-teman yang kecee kompak dan tidak sombong, walau ada beberapa teman yang membuat grup atau geng sendiri tapi kekompakan tetap aja berjalan. Sayangnya peringkat aku disemester ke tiga kembali turun menjadi peringkat 11, dan saat disemester empat peringkat aku kembali turun menjadi peringkat 15. Sesuatu yang menabjukkan, kini aku berada disemester ke lima dikelas IX-8. Namun karena kebanyakan dari teman-teman yang sekelas dengan aku, aku jadi berinisiatif untuk pindah kelas ke kelas IX-9. Awalnya memang konyol, tapi inisiatif untuk pindah kekelas yang terakhir ini sudah aku pertimbangkan dengan matang. Dan akhirnya aku mengurus absen dan melapor dengan seorang guru untuk pindah kekelas IX-9. Banyak orang yang bertanya kenapa aku mau pindah kekelas yang paling akhir ? ok, aku pindah kekelas IX-9 karena banyak teman-teman yang aku kenali, dan gak kalah banyak juga teman-teman yang senang dengan kedatangan aku dikelas mereka, hehe... Disamping itu, mereka juga punya satu bangku yang kosong. Nah, kebetulan bangku yang kosong itu letaknya disamping bangku teman dekatku waktu dikelas VII-4 dulu, namanya Teuku Anshar. Jadinya aku duduk semeja dengan pemuda itu lagi. Awalnya kami berdua dikenal anak yang pendiam dan kurang pergaulan, namun karena efek duduk dibelakang dua cewek kecee, jadi virus kecee-nya nyebar kekami dah, tapi  walaupun pergaulan kami jauh berbeda dengan sebelumnya, kami tetap bisa menjaga sikap dan pastinya, hal-hal yang kami lakukan tetap gak luput dari hal-hal yang positive, Oh, hampir aja aku lupa kenalin sama pembaca nama dua cewek kecee itu, mereka Nandira Syahnaz dan Dini Andriani. Banyak kenangan diantara kami berempat, wah... rasanya rindu dengan mereka dan teman-teman SMP dulu. 
Dini Andriani - Nandira Syahnaz - Teuku anshar - M. Bustanul Arifin (vacation at Jomblang in Lhokseumawe city )

Bicara tentang teman-teman SMP, disemeter kelima ini, Alhamdulillah aku dapat peringkat 4, temanku Teuku Anshar dapat peringkat ke-2, Nandira pertama dan Dini ke-3. Ini yang membuat para guru curiga dengan kami berempat, hehe... tapi inilah kami, kompak kan ? Nah, selain mereka bertiga, masih banyak lagi teman-teman SMP yang sangat berkesan yang ngga mungkin aku sebutin satu persatu. Pokoknya mereka adalah teman-teman yang hingga detik ini belum bisa tergantikan kompaknya. Sekarang kita lanjut kesemester 6, yaitu semester terakhir di bangku SMP. Disinilah mulai punya rasa yang biasa disebut dengan “nano-nano”, maksudnya ada rasa takut sama Ujian Negara, rasa senang karena bakal jadi anak SMA, rasa sedih harus pisah dengan guru dan teman-teman, juga rasa penasaran dengan yang namanya soal U.N dan Independent Team saat U.N berlangsung. Selama ini aku hanya mendengar dari kakak-kakaku tentang Tim Independen yang katanya penjagaan mereka sebelum berlangungnya U.N itu sangat ketat. Disemester akhir ini mulailah kegiatanku yang super ekstar belajar dimulai. Mulai dari les private matematika sampai les wajib disekolah. Memang setiap akhir semester itu kegiatan sangat melelahkan, siswa mana yang berani bilang ngga ?, kecuali siswa itu benar-benar ngga memperhatikan pendidikannya sendiri. Walau dibebani dengan belajar, belajar, dan belajar, waktu untuk nonton, jalan dan ngumpul bersama teman-teman sekelas pasti tetap rutin kami kerjakan. Lho, aku rasa wajar kok, ini yang namanya masa-masa remaja. Masa remaja kan ngga datang buat berkali-kali, jadi harus dimafaatkan sebaik mungkin, haha...
Ini dia, detik-detik menuju Ujian Negara tahun 2009 dimulai. Disekolah-sekolah mulai mengadakan do’a bersama, ngga terkecuali SD dan SMA. Beberapa masjid di kota Lhoksemawe juga dipadati dengan siswa/i yang akan mengikuti U.N. Tapi karena sekolahku setiap hari jumat mengadakan baca Yasin bersama dihalaman sekolah, jadinya doa bersama untuk siswa/i yang akan mengikuti U.N diadakannya disekolah kami langsung. Singkat cerita, waktu U.N berlangsung kami ngejalaninya dengan enjoy dan alhamdulillah siswa/i SMPN 1 Lhokseumawe lulus 100%. Nah, layaknya seperti siswa/i SMP lainnya, aku  pasti punya keinginan buat ngelanjutin pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi alias SMA. Dan waktu itu, SMA – SMA yang aku daftar adalah SMAN 1 Lhokseumawe, SMA Modal Bangsa, dan SMAN 1 Banda Aceh. Sayangnya, aku lulus di SMA terfavorit di Lhokseumawe dan Banda Aceh, dalam arti lain, aku ngga lulus di Modal Bangsa, oke, itu bukan hal yang buruk sih. Tentu aja dong, diluar sana banyak anak yang kepengen mauk ke SMA favorit,  karena dimana – mana yang nomor 1 itu is the best , jadi aku patut berbangga diri bisa masuk ke SMA  yang difavoriti sama anak-anak di kota Lhokseumawe dan Banda Aceh.


Nah, setelah dinyatakan lulus di dua SMA tersebut, ini dia, saatnya harus memilih SMA mana yang bisa merevolusi diri aku, eh,,, jangan ngayal ke masa revolusi dulu. Ehem,, maksud aku sekolah yang dapat merubah total seorang Bustanul yang ... jujur ya, yang rada manja menjadi dewasa atau setidaknya mandiri lah.  Demi semua itu dan demi supaya tetap bisa bareng-bareng sama teman yang paling dekat sama aku alias Teuku Anshar, aku rela dan sok optimis dihadapan keluarga aku, 1001 alasan aku buat supaya mereka ngizini aku untuk bisa sekolah di Banda. Kenapa harus ngikut Teuku Anshar keBanda Aceh ? well, aku jawab dengan sabar ya. Pertama ayahnya Anshar mulai tahun 2009 bertugas di Banda Aceh *sok tahu :D, terus kalau ayahnya pindah tugas ke Banda Aceh otomatis mereka sekeluarga pindah, ya, pernyataan itu dibenarkan Anshar waktu ngurus ijazah. Buat aku, Anshar itu teman yang ngerti dan sesuai sama aku, entah kenapa, kemanapun tempat yang Anshar bawa aku selalu bilang “iya”, eits, itu bukan asal jawab ya, kenapa aku ngga ragu sama Anshar ? yaiyalah ngga ragu, Anshar itu keturunan Teuku, jadi keluarganya itu sangat jelas, Anshar juga pintar, orang pintar itu pasti punya ilmu, nah, jelas kan ? apa perlu meragukan orang yang berilmu dan pintar ? jawabannya jelas “NGGA”. Untuk itu, aku khawatir kalau pisah dari dia ngga bakal nemuin orang seunik Anshar. Hari demi hari keputusan terus aku pikirkan, dan di H-1 pendaftaran ulang di SMAN 1 Banda Aceh, aku ambil keputusan dengan tegas, dan jawabanku “ aku mau sekolah di SMAN 1 Banda Aceh”. Dan.... H-1 Anshar bilang dia ngga lewat di SMAN 1 Banda Aceh, jelas aku shock, aku hampir mau on the road, tapi, saat itu aku udah Bag Packing dan keputusan sekolah disana juga udah bulat. Jadi dengan berat hati aku ke Banda Aceh.

Sebelum lanjut ke Banda Aceh, aku kenalin dulu ya teman-teman SMP-ku sama readers semua :)
Ini waktu main-main ke rumah Dini, ini halaman kosong disamping rumahnya, and FYI cewe yang megang HP itu namanya Nadia Khairunisa alias Strowberry, itu julukannya :D






Ini waktu malam di Bulan Puasa kalau ngga salah tahun 2009 (habis BUBAR), nah, cewe yang samping kanan aku namanya Puteri Rumdarni, kalau cowo yang disamping kiri aku namanya Hilman Triatmojo




To be Continue at Senior High School ya ... :)

Senior High School ( 2009 – 2012 ) SMAN 1 Banda Aceh.

SISWA/i XII IA 1 SMAN 1 JEUMPA PUTEH KOTA BANDA ACEH 2011-2012



      SMAN 1 Banda Aceh, yang kebanyakan masyarat bilang kalau seragam sekolahnya itu unik, keren, beda, top lah ... katanya sih, hehe... dengan terpaksa, karena keputusan udah dibuat, masuklah aku di SMAN 1 Banda Aceh, disisi lain aku ngerasa jadi salah satu anak yang beruntung, karena diluar sana banyak yang ngantri lho buat masuk ke SMA tertua di Aceh ini. Kesan waktu pertama masuk kayaknya SMA ini siswa/i nya biasa aja, aku liat kakak-kakak letingnya ... gimana ya, dibilang jenius ngga, tapi ngga stupid juga, best words-nya biasa-biasa aja. Jangan heran ya sama kata-kata aku, aku tu orangnya ngga suka dibilang “BERMUKA DUA”, Bustanul itu kan outside and within the same, lagi pula yang tadi juga masih pendapat awal, istilahnya sebagai siswa SMAN 1 Banda Aceh yang masih polos alias ngga tau apa-apa, kan masi anak baru, wajarlah punya kesan utama. Hal yang paling menakutkan waktu masuk ke sekolah itu adalah teman, jujur  ya, aku paling ngga bisa berteman sama anak-anak yang ngga mengutamakan pendidikan, mungkin aku memang bodoh, tapi aku ngga mau berteman sama anak-anak yang IQ-nya sama kaya aku, bayangi aja kalau aku yang bodoh ini ketemu sama anak bodoh lagi, tau sendiri kan gimana jadinya. Maaf, memang kalau untuk teman, aku suka milih-milih, aku ngga suka berteman sama anak yang punya hoby cabut waktu jam pelajaran, ugal-ugalan kaya anak ngga ada orang tua, anak yang jorok dalam hal apapun, banyaklah yang ngga aku suka. Kita manusia yang ngga sempurna, makanya aku ngga mencari kesempurnaan dalam berteman, aku cuma mau teman itu sepaham sama aku, sulit memeng, tapi ngga juga, diluar sekolah banyak teman yang sepaham sama aku, biarpun mereka bandel, tapi mereka bisa membatasinya.
Kita ini penerus bangsa, aku juga tau, inilah saatnya kita mencari jati diri kita sendiri, dimana di masa ini juga kita harus puas-puasin jadi teenegers, aku tahu itu. Tapi semuanya punya batas, kita semua tahu kalu kita hidup dinegara yang penuh dengan aturan, sampe-sampe sangking banyaknya aturan dinegara ini kita ngga sanggup kan menghafal UUD, udah, jujur aja ;D. Kalau masalah teman aku ngga berani banyak komentar, takut ada banyak pihak yang tersinggung, semoga aja kata-kata aku tadi bisa jadi cerminan bagi teman-teman atau orang yang pernah kenal bahkan pernah dengar nama aku. Tapi aku typical orang yang sangat sangat sangat menghargai kerja keras dan usaha orang lain, dalam arti lain, bagaimanapun kalian , kalau kalian menghargai aku, aku akan menghargai kalian juga walaupun kalian tipe teman yang biasa-biasa aja :)
Kembali ke SMA, disekolah ini aku benar-benar tidak menemukan sosok close friend, tapi ada beberapa anak yang tergolong baik, dan enak dijadikan teman, entahlah, ini kan masih permulaan. Tahun ajaran baru 2009-2010 SMAN 1 Banda Aceh kembali membuka kelas unggul leting pertama, iseng-iseng ngikut tes, satu sisi berharap lewat, karena yang masuk kelas unggul itu BIASANYA sebaik-baiknya siswa, tapi disisi lain kata capek cukup mengartikan apa yang ada dipikiranku saat menulis ini. Oke, sekolah uda mempublikasikan hasil tes kelas unggulnya, kalau kata Mbak Syahrini Alhamdulillah ya alias aku masuk kekelas unggul tersebut, ya, aku mengatakan hal yang sama seperti Syahrini, tapi ngga senang juga, bisa dibilang feel so mediocre alias biasa aja hehe. Nah, selain tes kelas unggul, aku juga pengen jadi anggota OSIS, dan pastinya, semua anak ingusan yang baru aja diterima di SMAN 1 ngga bisa milih buat jadi ketua OSIS umum, kecuali ketua 2. Despair, itu yang aku rasain waktu itu, karena, rasanya pengen banget jadi genaeral leader. Buat apa jadi ketua 2 ? kerjaan yang buat ketua umum dan ketua 1 bete pasti dilemparin ke ketua 2, yang ada buang-buang waktu aja. So, aku tinggalin dunia OSIS, dan tekatku untuk menjadi siswa yang biasa-biasa aja pun uda bulat, walau banyak yang suport buat masuk OSIS lagi, tapi kayanknya ngga deh, ikut kata hati aja.
Masuklah aku ke kelas X-6 walau kelas paling terakhir tapi inilah kelas unggulnya dengan walikelas yang cukup enak diajak ngobrol, namanya Miss Elfi, cara miss ngajar juga enjoy, nyantai tapi tegas, dan yang pastinya miss masi ngerti lah sama kami-kami karena miss tergolong guru dipengajaran yang paling muda, jadi super nyambung kalau ngobrol sama miss :). Awalnya aku suka ngeliat teman-teman sekelas, rasanya akrab, kompak, asik, rame, ya gitulah, tapi ... layaknya setiap rumah tangga, pasti ada ributnya. Setiap kelas kan adalah keluarga, apalagi kelas kami yang bakal nyatu terus selama 3 tahun, we have to be like a family, ya, masalah datang satu per satu hingga membuat anak-anak jadi saling menjauh, sampe-sampe apa yang guru bilang tentang kelas kami pecah menjadi beberapa kelompok, aku setuju dengan argumen tersebut. Aku ngga begitu tau sebab mereka saling menjauh itu apa. Aku juga sempat bermasalah sama beberapa anak dikelas X-6. Aku ngerasa yakin aja, masalah itu ngga akan lama. “Tensixnosia”, itulah julukan untuk kelas X-6, namun namanya berganti menjadi “Ruminesia” ditahun ajaran 2010-2011, ngga banyak yang berubah dari keadaan yang sebelumnya, hanya saja ada beberapa anak yang tukaran tempat duduk dan teman duduk, akulah salah satunya, dikelas X dulu aku duduk dengan Presya Ramadhan, dikelas XI teman duduk aku jadi M. Bondan Abdila, dialah ketua kelas kami dari kelas X. Bondan tu lucu, tapi yang paling aku salut, dia ngga suka memamerkan harta kekayaan yang orang tuanya punya, dia berpenampilan sangat sederhana, honestly, he’s someone I never fond, salut, apalagi dia itu tipe cowok setia, haha... aku paling tau gimana dia dan pacarnya :D.
Dony Prasetyo - M. Amrul Anhar - Derry Fahrian - Aulia Maulana Septa - M. Bondan Abdila - M. Bustanul Arifin

Dikelas XI IA 1 aku ngga tau apa momen specialnya, karena, dikelas ini aku sebut sebagai puncak kemalasan aku, dari malas ikut jam pelajaran siang sampe malas belajar. Next aja, ini kelas dan tahun terakhir di SMA, AMIN. Kelas aku tetap bernamakan kelas XII IA 1, hanya naik 1 level aja... kalau banyak guru yang bilang “semoga kalian lulus semua, karena kami bosan sama kebandelan kalian”, nah, kata-kata amin akan senantiasa aku ucapin, ya... walau doanya rada aneh gitu. Bicara masalah guru, guru favorite aku itu buk Maizul, tanya kenapa ? belasan guru yang pernah ngajar dikelas XI IA 1 dan XII IA 1, cuma bu Maizul yang paling care sama siswa, itu menurut aku ya, nah, bu Maizul itu kalu pake baju suka seragam kalau dalam kata istilahnya ngga berpenampilan ABC, pokoknya top lah :).
           Pokoknya dikelas XII IA 1 ini pertemanan kami lebih baik dari tahun sebelumnya, yang jelas aku pribadi uda ngga nyimpan dendam sama siapapun dikelas XII IA 1( I guess, lol :D ). Whatever happened, kami lebih kompak ditahun dan semester ini, apalagi ujian, lho...? hehe... udah-udah, males nyimpan rahasia, kita jujur aja ya teman-teman, toh banyak guru yang bilang gitu kn ? ;D tapi coba liat, kelas mana yang waktu ujian tetap kompak kaya kita ? ngga ada kan ? berarti kelas XII IA 1 kompak dimana dan kapan aja, hehe... Kekompakkan kami bisa dilihat dan terbukti waktu pemotretan untuk buku tahunan, selama 3 hari, sampe pulang tengah malam demi photo dan hujan-hujanan, walau lelah tapi seru :). Semoga kita semua sukses ya teman-teman :)

Photo buku tahunan sesi pertama Pantai Pasir Putih di Lhok-Nga


Photo buku tahunan sesi kedua sekitaran jam 10:30 pm di Corner Cafe


Photo buku tahunan sesi ketiga (i) di Kuburan Belanda Kherkof


Photo buku tahunan sesi ketiga (ii) di Kuburan Belanda Kherkof


Photo buku tahunan sesi ketiga (iii) di Kuburan Belanda Kherkof




Photo buku tahunan sesi ketiga (iv) di Kuburan Belanda Kherkof


Photo buku tahunan sesi ketiga (v) di Kuburan Belanda Kherkof
Nah, sekian dulu Autobiografi dari aku, untuk teman-teman readers yang setia, kalau mau tau kelanjutan Autobiografi aku, kunjungi blog  terus ya di www.arifinkeys.blogspot.com, aku juga berencana ingin berbagi quotes, life story, dan beberapa teenegers news ala Arifinkeys lainnya. Thanks for read it :)


What My Close People said ?



My mom said (Dra. Puridawati) : Sejak usia 4½ tahun Bustanul sudah minta sekolah, yang pada saat itu di TK Melati komplek Marelan itu belum ada istilah playgroup, tapi TK langsung. Hampir setiap hari pada saat kakaknya pulang dari sekolah, selalu menunggu kakaknya didepan rumah. Akhirnya dia minta masuk  sekolah TK, pada saat itu usianya 4½ tahun. Di TK dia sempat duduk 2tahun. Semasa Bustanul di TK dia jarang main plesetan & lari-lari, kalau ditanya kenapa tidak mau main? “gak mau, nanti Jorok, kotor bajunya”. Jadi sejak kecil memang sudah tertanam kebersihan dalam dirinya, sampai sekarang Alhamdulillah kalau masalah kerapian & kebersihan ada pada dirinya. “PERTAHANKAN ITU”.  Mengenai prestasi biasa-biasa saja, namun kemauannya dalam masalah pendidikan boleh dibilang sangat bersemangat, yang menariknya, dia selalu mencari teman-teman yang berprestasi, mungkin mereka bisa menjadi motivator bagi dia. Namun menurut mamak, kamu harus meningkatkan diri dalam membaca, karena dengan membaca membawa kita lebih luas wawasan, sehingga dalam kita memberi pendapat tidak monoton, itu “PR BAGIMU”. Sebagai pesan, berusaha terus kamu semaksimal mungkin dalam belajar, yakin dan optimis. Jangan lupa shalat, mengaji & berdoa dalam hidupmu, jadilah anak yang shaleh yang berbakti kepada kedua orang tua dan mendoakannya, serta berguna juga bagi masyarakat & negara. “BERJUANGLAH KAMU, DOA MAMAK SELALU MENYERTAI KAMU”.





Muhammad Bondan Abdila said :
Bustanul itu orangnya baik, enak diajak ngobrol dan asik buat dijadikan teman, udah 2 tahun aku sebangku sama dia, jadi aku tau dia itu gimana, pokoknya semoga sukses di Bandung amin ! hehehe





Derry fachrian said :
Bustanul itu orangnya kurang mau berbaur dengan yang lain, dulunya aku setuju yang ngatain dia ini itu, tapi sekarang aku ngerti kenapa ada orang yang gak mau berbaur, tapi yang penting bustanul itu baik, ramah, n kurang maco..:D peace..

Donny Prasetyo said :
Bustanul itu anaknya  baik, ceweknya cantik-cantik, tapi anaknya pendiam, makanya kami jadi segan ngajaknya ngobrol. Tapi selera musik dan fashionnya keren. Calon mahasiswa Telkom, umur 18 tahun tapi masih kayak 15 tahun ( awet muda ). Semoga dewasa nanti kita jumpa lagi ya... Sukses  for you ! Saran aku biar gak dibilang anak-anak lagi pakek brewok aja :D



Yogi Iskandar said :
menuruk gue, si bustanul tu orangnya kalem, tapi kalo diajak ngomong nyambung sih... Dia tu baex, gak pilih-pilih temen, itu sih menurut gue, Dia kalo nolong tu tanpa pamrih, itu yang gue salut dari dia. Tapi dia punya kejelekan uga sih, Dia tuh cepat ngambek, tapi ngambeknya nggak lama...dan dia juga punya kebiasaan kalo belajar setengah-setengah, tapi kalo uda bener-bener mau belajar, dia serius... Buat bustanul, moga-moga jadi orang sukses yooo!!! Asik... sekian dari gue...Thanks.





Dara jatul Ulya said :
Pertama kali kenal Bustanul aku pikir dia orangnya pendiam. Ternyata dia banyak ngomong juga. Bustanul itu tipe orang yang sedikit cepat tersinggung. Tapi, Bustanul itu enak diajak ngobrol, suka membantu, mandiri, dan gak sombong (lebih banyak baeknya). Dara doain supaya nanti menjadi orang yang sukses
:) !!



Bella hazmelia said :
Hhm gak usah basa basi ya. Bustanul itu orangnya baik walau rada-rada pelit, suka dengerin aku dan lisa ngomong, walaupun aku gak tau iya itu betol apa gak, n bustanul itu objek yang pas buat aku gangguin and jaiilin. HAHAHA jangan marah ya bubus :D









Rika Ulfa said :
Waktu pertama ketemu Bustanul, aku salut dengan dia berani memperkenalkan dirinya tanpa ditunjuk, tapi makin kesininya dia jadi malu-malu, gak tau kenapa...
Bustanul bisa dibilang teman yang baik n asik diajak ngobrol, tapi dia lembutnya berlebihan, masa gaya bawa motornya yang dulu lebih lakian aku bawa motor... Tapi sekarang uda nggak kok bus... Bustanul juga jadi teman cowok yang paling rapi dikelas menurut aku n gak banyak ngomong, n eksis sekali di dunia maya, tapi bustanul baik n asik kok, semoga kedepannya jadi lebih baik... Ingat aku terus ya Bustanul :-)




Qurratu Falmuriat said :
Menurut aku, bustanul itu baik, pintar, cowok pling lembut dikelas. Bustanul itu salah satu cowok yang pendek dikelas, untungnya masih tinggi dia dari aku...hehe tapi yang pasti dia itu baik lah, suka nolong aku, mau ngebantuin aku, thanks ya bus....
















 
Name  : Teuku Anshar
School :  SMA Negeri 6 Banda Aceh.
My comment : Pertama kali aku kenal sama Bustanul itu waktu kelas VII SMP.  Pandangan aku pertama kali ngeliat dia biasa aj,hehehe. Pasti anak yang lurus-lurus aja,gak neko-neko. Dan ternyata itu benar, terbukti sampe sekarang.Tapi ternyata orangnya itu asik,gak sedatar yang dikira , gak marah kalo di ledekin, sabar banget banget banget. Sampe-sampe aku temennya agak risih dengan kesabarannya yang berlebihan itu (hehehe...).
Tapi jangan coba-coba buat bercanda berlebihan , karena bakal di serang balik sama dianya. Yaa...kata lain dari senjata makan tuan :D .
     Dia juga orang yang rajin, paling rajin di antara aku dan teman-teman yang lain. Teman yang paling rapi di antara yang lain, salah satu teman yang parfumnya gak bakalan habis-habisnya karena selalu dalam keadaan wangi :D .
     Bustanul adalah satu-satunya teman yang selalu dikirain orang-orang sebagai adiknya aku atau umurnya di bawah aku. Padahal dia 5 bulan lebih tua dibanding aku. Ternyata ‘Baby Face’nya itu selalu menyembunyikan umurnya yang lebih tua dibanding aku (actually, i don’t like to say about it :p) hihihi...



Name : Mulya Rachmad
School : SMAN 6 Banda Aceh.
Comment :
Kenal Bustanul sejak di bangku 2 SMA di Convis Aceh tempat kami les. Bustanul orangnya baik, enak diajak ngobrol, care, gak mudah emosi, oke lah. 





 
Name : Denis Yusuf
School : MAN 2 Banda Aceh.
Comment :
Kenal Bustanul tahun 2010/2011. Bustanul orangnya lucu n gemesin kwkwkwk








Name : Zaqie Nugraha
Job : Manager Fans Club The Titans Band.
Comment :
kenal kapan yah lupa lagi Haha...  :D. Arifin...baikk, nyambung ngobrolnya, sopan, palagi yah! Kecee hahaha













Name : Siti Maisarah
School : SMAN 6 Banda Aceh
Comment :
Aku pertama kali kenal Bustanul ketika duduk dikelas 1 SMA, kami dikenalkan oleh Anshar. Anshar adalah sahabat Bustanul sejak SMP dulu hingga SMA sekarang. Dan Anshar juga teman sekelasku ketika duduk dikelas 1, dan sekarang kami sahabatan. Pertama aku bertemu Bustanul, saat itu kami hunting photo di Kherkof. Menurutku bustanul termasuk orang yang sedikit pendiam, lugu, dan terkadang lucu. Dia termasuk orang yang setia kawan, rajin, dan penuurut. Dia sangat baik dan dekat dengan Ibunya.

Pesan dan impian untuk M. Bustanul Arifin :
semoga bustanul bisa menjadi orang yang sukses ke depannya, dan semakin rumah dengan orang-orang, bisa belajar dari kesalahan. Dan 1 lagi, carilah orang yang baik, dan cukup tetapkanlah :)



Name : Gadis Amaniar Ramadhani ( Gadis Lingling )
School : SMAN 3 Banda Aceh .
Comment :
Pertama kenal Bustanul pas di SMP 1 Lhokseumawe kelas VII waktu itu kami satu kelas. Bustanul tu orangnya pendiam banget, dulu dia bekawan dengan orang yang dekat sama dia aaja. Sekarang udah berrubah lebih asik kalo diajak kemana-mana uda mau ikut :D lalu SMA kita satu kota di Banda Aceh tapi beda sekolah Bustanul gaaa lupa sama temaan lama nya
:)


















Name : Fauziah Aida Fitri
School : SMAN 4 DKI Jakarta Banda Aceh.
Comment :
Kenal Bustanul sejak SD. Bustanul itu baik, pendiam, pemalu :D










 


Name : Tauhanny krisdila
School : SMPN ARUN Lhokseumawe.
Comment :
Lupa kapan pertama  kenal ,terus, kenal pertamanya di facebook. Dia orangnya baik, gak sombong.