SMP
yang mempunyai gelar sebagai Sekolah Standar Nasional (SSN) ini adalah sekolah
terfavoritnya anak-anak yang tinggal dikota Lhokseumawe dan sekitarnya, Ya
tentu dong ... :). Walaupun sekolah ini mempunyai halaman
yang serba pas-pas_an, tapi sekolah ini selalu memberikan yang terbaik setiap
tahunnya. Inilah sekolah yang paling aku cintai, walau anak-anak disekolah ini
berdominan anak Pejabat, tapi bukan merupakan suatu alasan untukku berdiam.
Sempat diejek kuper namun aku merubah gaya kehidupanku. Hingga suatu saat
sangking pergaulanku tak terkendalikan, Ibuku angkat bicara kalau Ibu nggak
suka sama cara aku bergaul. Ibu ngga melarang aku untuk bergaul, tapi aku yang
ngga pintar dalam bergaul. Apa yang temanku lakukan, itulah yang aku perbuat,
sampai-sampai aku jarang berada dirumah apalagi setiap sore, aku juga ngga
jarang melawan kata-kata orang
tuaku. Untuk itu, peringkatku diSemester ganjil kelas VII-4 sangat buruk,
peringkat yang aku peroleh adalah peringkat 26 :/. Tapi Ibu gak marah, hanya
saja sedikit nasehat dan aku pun merasa malu atas apa yang aku peroleh. Aku
rasa peringkat itu wajar untuk aku dapatkan, karena pergaulanku yang
benar-benar rusak, aku pun berteman dengan anak-anak yang suka pacaran, jadi
aku sering melihat perlakuan yang tak sepantasnya, tentu hal-hal seperti itulah
yang membawa dampak buruk dalam pergaulanku.
Tapi disemester ke
dua peringkatku naik drastis, yaitu peringkat ke 6, Alhamdulillah :), tapi yang namanya manusia aku ingin mendapat lebih
dari itu, hanya saja aku nyadar diri, jadi ngga mau terlalu berharap. Nah,
tibalah kenaikan level kelas, ternyata aku duduk dikelas VIII-4. Disini aku dapat
teman-teman yang kecee kompak dan tidak sombong, walau ada beberapa teman yang
membuat grup atau geng sendiri tapi kekompakan tetap aja berjalan. Sayangnya
peringkat aku disemester ke tiga kembali turun menjadi peringkat 11, dan saat
disemester empat peringkat aku kembali turun menjadi peringkat 15. Sesuatu yang
menabjukkan, kini aku berada disemester ke lima dikelas IX-8. Namun karena
kebanyakan dari teman-teman yang sekelas dengan aku, aku jadi berinisiatif
untuk pindah kelas ke kelas IX-9. Awalnya memang konyol, tapi inisiatif untuk
pindah kekelas yang terakhir ini sudah aku pertimbangkan dengan matang. Dan
akhirnya aku mengurus absen dan melapor dengan seorang guru untuk pindah
kekelas IX-9. Banyak orang yang bertanya kenapa aku mau pindah kekelas yang
paling akhir ? ok, aku pindah kekelas IX-9 karena banyak teman-teman yang aku
kenali, dan gak kalah banyak juga teman-teman yang senang dengan kedatangan aku
dikelas mereka, hehe... Disamping itu, mereka juga punya satu bangku yang
kosong. Nah, kebetulan bangku yang kosong itu letaknya disamping bangku teman
dekatku waktu dikelas VII-4 dulu, namanya Teuku Anshar. Jadinya aku duduk
semeja dengan pemuda itu lagi. Awalnya kami berdua dikenal anak yang pendiam
dan kurang pergaulan, namun karena efek duduk dibelakang dua cewek kecee, jadi
virus kecee-nya nyebar kekami dah, tapi walaupun
pergaulan kami jauh berbeda dengan sebelumnya, kami tetap bisa menjaga sikap
dan pastinya, hal-hal yang kami lakukan tetap gak luput dari hal-hal yang positive, Oh, hampir aja aku lupa
kenalin sama pembaca nama dua cewek kecee itu, mereka Nandira Syahnaz dan Dini
Andriani. Banyak kenangan diantara kami berempat, wah... rasanya rindu dengan
mereka dan teman-teman SMP dulu.
![]() |
Dini Andriani - Nandira Syahnaz - Teuku anshar - M. Bustanul Arifin (vacation at Jomblang in Lhokseumawe city ) |
Bicara tentang
teman-teman SMP, disemeter kelima ini, Alhamdulillah aku dapat peringkat 4,
temanku Teuku Anshar dapat peringkat ke-2, Nandira pertama dan Dini ke-3. Ini
yang membuat para guru curiga dengan kami berempat, hehe... tapi inilah kami,
kompak kan ? Nah, selain mereka bertiga, masih banyak lagi teman-teman SMP yang
sangat berkesan yang ngga mungkin aku sebutin satu persatu. Pokoknya mereka
adalah teman-teman yang hingga detik ini belum bisa tergantikan kompaknya.
Sekarang kita lanjut kesemester 6, yaitu semester terakhir di bangku SMP.
Disinilah mulai punya rasa yang biasa disebut dengan “nano-nano”, maksudnya ada
rasa takut sama Ujian Negara, rasa senang karena bakal jadi anak SMA, rasa
sedih harus pisah dengan guru dan teman-teman, juga rasa penasaran dengan yang
namanya soal U.N dan Independent Team saat U.N berlangsung. Selama
ini aku hanya mendengar dari kakak-kakaku tentang Tim Independen yang katanya
penjagaan mereka sebelum berlangungnya U.N itu sangat ketat. Disemester akhir
ini mulailah kegiatanku yang super ekstar belajar dimulai. Mulai dari les private matematika sampai les wajib
disekolah. Memang setiap akhir semester itu kegiatan sangat melelahkan, siswa
mana yang berani bilang ngga ?, kecuali siswa itu benar-benar ngga
memperhatikan pendidikannya sendiri. Walau dibebani dengan belajar, belajar,
dan belajar, waktu untuk nonton, jalan dan ngumpul bersama teman-teman sekelas
pasti tetap rutin kami kerjakan. Lho, aku rasa wajar kok, ini yang namanya
masa-masa remaja. Masa remaja kan ngga datang buat berkali-kali, jadi harus
dimafaatkan sebaik mungkin, haha...
Ini dia,
detik-detik menuju Ujian Negara tahun 2009 dimulai. Disekolah-sekolah mulai
mengadakan do’a bersama, ngga terkecuali SD dan SMA. Beberapa masjid di kota
Lhoksemawe juga dipadati dengan siswa/i yang akan mengikuti U.N. Tapi karena
sekolahku setiap hari jumat mengadakan baca Yasin bersama dihalaman sekolah,
jadinya doa bersama untuk siswa/i yang akan mengikuti U.N diadakannya disekolah
kami langsung. Singkat cerita, waktu U.N berlangsung kami ngejalaninya dengan enjoy dan alhamdulillah siswa/i SMPN 1
Lhokseumawe lulus 100%. Nah, layaknya seperti siswa/i SMP lainnya, aku pasti punya keinginan buat ngelanjutin pendidikan
ke jenjang yang lebih tinggi alias SMA. Dan waktu itu, SMA – SMA yang aku
daftar adalah SMAN 1 Lhokseumawe, SMA Modal Bangsa, dan SMAN 1 Banda Aceh.
Sayangnya, aku lulus di SMA terfavorit di Lhokseumawe dan Banda Aceh, dalam
arti lain, aku ngga lulus di Modal Bangsa, oke, itu bukan hal yang buruk sih.
Tentu aja dong, diluar sana banyak anak yang kepengen mauk ke SMA favorit, karena dimana – mana yang nomor 1 itu is the best , jadi aku patut berbangga
diri bisa masuk ke SMA yang difavoriti
sama anak-anak di kota Lhokseumawe dan Banda Aceh.
Nah, setelah
dinyatakan lulus di dua SMA tersebut, ini dia, saatnya harus memilih SMA mana
yang bisa merevolusi diri aku, eh,,, jangan ngayal ke masa revolusi dulu.
Ehem,, maksud aku sekolah yang dapat merubah total seorang Bustanul yang ...
jujur ya, yang rada manja menjadi dewasa atau setidaknya mandiri lah. Demi semua itu dan demi supaya tetap bisa
bareng-bareng sama teman yang paling dekat sama aku alias Teuku Anshar, aku
rela dan sok optimis dihadapan keluarga aku, 1001 alasan aku buat supaya mereka
ngizini aku untuk bisa sekolah di Banda. Kenapa harus ngikut Teuku Anshar
keBanda Aceh ? well, aku jawab dengan sabar ya. Pertama ayahnya Anshar mulai
tahun 2009 bertugas di Banda Aceh *sok tahu :D, terus kalau ayahnya pindah
tugas ke Banda Aceh otomatis mereka sekeluarga pindah, ya, pernyataan itu
dibenarkan Anshar waktu ngurus ijazah. Buat aku, Anshar itu teman yang ngerti
dan sesuai sama aku, entah kenapa, kemanapun tempat yang Anshar bawa aku selalu
bilang “iya”, eits, itu bukan asal jawab ya, kenapa aku ngga ragu sama Anshar ?
yaiyalah ngga ragu, Anshar itu keturunan Teuku, jadi keluarganya itu sangat
jelas, Anshar juga pintar, orang pintar itu pasti punya ilmu, nah, jelas kan ?
apa perlu meragukan orang yang berilmu dan pintar ? jawabannya jelas “NGGA”.
Untuk itu, aku khawatir kalau pisah dari dia ngga bakal nemuin orang seunik
Anshar. Hari demi hari keputusan terus aku pikirkan, dan di H-1 pendaftaran
ulang di SMAN 1 Banda Aceh, aku ambil keputusan dengan tegas, dan jawabanku “
aku mau sekolah di SMAN 1 Banda Aceh”. Dan.... H-1 Anshar bilang dia ngga lewat
di SMAN 1 Banda Aceh, jelas aku shock, aku hampir mau on the road, tapi, saat
itu aku udah Bag Packing dan keputusan
sekolah disana juga udah bulat. Jadi dengan berat hati aku ke Banda Aceh.
Sebelum lanjut ke Banda Aceh, aku kenalin dulu ya teman-teman SMP-ku sama readers semua :)
Sebelum lanjut ke Banda Aceh, aku kenalin dulu ya teman-teman SMP-ku sama readers semua :)

![]() |
Ini waktu main-main ke rumah Dini, ini halaman kosong disamping rumahnya, and FYI cewe yang megang HP itu namanya Nadia Khairunisa alias Strowberry, itu julukannya :D |
![]() |
Ini
waktu malam di Bulan Puasa kalau ngga salah tahun 2009 (habis BUBAR),
nah, cewe yang samping kanan aku namanya Puteri Rumdarni, kalau cowo
yang disamping kiri aku namanya Hilman Triatmojo |
To be Continue at Senior High School ya ... :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar