 |
SISWA/i XII IA 1 SMAN 1 JEUMPA PUTEH KOTA BANDA ACEH 2011-2012 |
SMAN
1 Banda Aceh, yang kebanyakan masyarat bilang kalau seragam sekolahnya itu
unik, keren, beda, top lah ... katanya sih, hehe... dengan terpaksa,
karena keputusan udah dibuat, masuklah aku di SMAN 1 Banda Aceh, disisi lain
aku ngerasa jadi salah satu anak yang beruntung, karena diluar sana banyak yang
ngantri lho buat masuk ke SMA tertua di Aceh ini. Kesan waktu pertama masuk
kayaknya SMA ini siswa/i nya biasa aja, aku liat kakak-kakak letingnya ...
gimana ya, dibilang jenius ngga, tapi ngga stupid
juga, best words-nya biasa-biasa aja.
Jangan heran ya sama kata-kata aku, aku tu orangnya ngga suka dibilang “BERMUKA
DUA”, Bustanul itu kan outside and within the same, lagi pula
yang tadi juga masih pendapat awal, istilahnya sebagai siswa SMAN 1 Banda Aceh
yang masih polos alias ngga tau apa-apa, kan masi anak baru, wajarlah punya
kesan utama. Hal yang paling menakutkan waktu masuk ke sekolah itu adalah
teman, jujur ya, aku paling ngga bisa
berteman sama anak-anak yang ngga mengutamakan pendidikan, mungkin aku memang
bodoh, tapi aku ngga mau berteman sama anak-anak yang IQ-nya sama kaya aku,
bayangi aja kalau aku yang bodoh ini ketemu sama anak bodoh lagi, tau sendiri kan gimana
jadinya. Maaf, memang kalau untuk teman, aku suka milih-milih, aku ngga suka
berteman sama anak yang punya hoby cabut waktu jam pelajaran, ugal-ugalan kaya
anak ngga ada orang tua, anak yang jorok dalam hal apapun, banyaklah yang ngga
aku suka. Kita manusia yang ngga sempurna, makanya aku ngga mencari
kesempurnaan dalam berteman, aku cuma mau teman itu sepaham sama aku, sulit
memeng, tapi ngga juga, diluar sekolah banyak teman yang sepaham sama aku, biarpun
mereka bandel, tapi mereka bisa membatasinya.
Kita
ini penerus bangsa, aku juga tau, inilah saatnya kita mencari jati diri kita
sendiri, dimana di masa ini juga kita harus puas-puasin jadi teenegers, aku tahu itu. Tapi semuanya
punya batas, kita semua tahu kalu kita hidup dinegara yang penuh dengan aturan,
sampe-sampe sangking banyaknya aturan dinegara ini kita ngga sanggup kan
menghafal UUD, udah, jujur aja ;D. Kalau masalah teman aku ngga berani banyak
komentar, takut ada banyak pihak yang tersinggung, semoga aja kata-kata aku
tadi bisa jadi cerminan bagi teman-teman atau orang yang pernah kenal bahkan
pernah dengar nama aku. Tapi aku typical
orang yang sangat sangat sangat menghargai kerja keras dan usaha orang lain,
dalam arti lain, bagaimanapun kalian , kalau kalian menghargai aku, aku akan
menghargai kalian juga walaupun kalian tipe teman yang biasa-biasa aja :)
Kembali
ke SMA, disekolah ini aku benar-benar tidak menemukan sosok close friend, tapi ada beberapa anak
yang tergolong baik, dan enak dijadikan teman, entahlah, ini kan masih
permulaan. Tahun ajaran baru 2009-2010 SMAN 1 Banda Aceh kembali membuka kelas unggul
leting pertama, iseng-iseng ngikut tes, satu sisi berharap lewat, karena yang
masuk kelas unggul itu BIASANYA sebaik-baiknya siswa, tapi disisi lain kata capek
cukup mengartikan apa yang ada dipikiranku saat menulis ini. Oke, sekolah uda
mempublikasikan hasil tes kelas unggulnya, kalau kata Mbak Syahrini
Alhamdulillah ya alias aku masuk kekelas unggul tersebut, ya, aku mengatakan
hal yang sama seperti Syahrini, tapi ngga senang juga, bisa dibilang feel so mediocre alias biasa aja hehe.
Nah, selain tes kelas unggul, aku juga pengen jadi anggota OSIS, dan pastinya,
semua anak ingusan yang baru aja diterima di SMAN 1 ngga bisa milih buat jadi
ketua OSIS umum, kecuali ketua 2. Despair,
itu yang aku rasain waktu itu, karena, rasanya pengen banget jadi genaeral leader. Buat apa jadi ketua 2 ?
kerjaan yang buat ketua umum dan ketua 1 bete pasti dilemparin ke ketua 2, yang
ada buang-buang waktu aja. So, aku tinggalin dunia OSIS, dan tekatku untuk
menjadi siswa yang biasa-biasa aja pun uda bulat, walau banyak yang suport buat masuk OSIS lagi, tapi
kayanknya ngga deh, ikut kata hati aja.
Masuklah
aku ke kelas X-6 walau kelas paling terakhir tapi inilah kelas unggulnya dengan
walikelas yang cukup enak diajak ngobrol, namanya Miss Elfi, cara miss ngajar
juga enjoy, nyantai tapi tegas, dan yang pastinya miss masi ngerti lah sama
kami-kami karena miss tergolong guru dipengajaran yang paling muda, jadi super
nyambung kalau ngobrol sama miss :). Awalnya aku suka ngeliat
teman-teman sekelas, rasanya akrab, kompak, asik, rame, ya gitulah, tapi ...
layaknya setiap rumah tangga, pasti ada ributnya. Setiap kelas kan adalah
keluarga, apalagi kelas kami yang bakal nyatu terus selama 3 tahun, we have to be like a family, ya, masalah
datang satu per satu hingga membuat anak-anak jadi saling menjauh, sampe-sampe
apa yang guru bilang tentang kelas kami pecah menjadi beberapa kelompok, aku
setuju dengan argumen tersebut. Aku ngga begitu tau sebab mereka saling menjauh
itu apa. Aku juga sempat bermasalah sama beberapa anak dikelas X-6. Aku ngerasa
yakin aja, masalah itu ngga akan lama. “Tensixnosia”, itulah julukan untuk
kelas X-6, namun namanya berganti menjadi “Ruminesia” ditahun ajaran 2010-2011,
ngga banyak yang berubah dari keadaan yang sebelumnya, hanya saja ada beberapa
anak yang tukaran tempat duduk dan teman duduk, akulah salah satunya, dikelas X
dulu aku duduk dengan Presya Ramadhan, dikelas XI teman duduk aku jadi M.
Bondan Abdila, dialah ketua kelas kami dari kelas X. Bondan tu lucu, tapi yang
paling aku salut, dia ngga suka memamerkan harta kekayaan yang orang tuanya
punya, dia berpenampilan sangat sederhana, honestly,
he’s someone I never fond, salut, apalagi dia itu tipe cowok setia, haha...
aku paling tau gimana dia dan pacarnya :D.
 |
Dony Prasetyo - M. Amrul Anhar - Derry Fahrian - Aulia Maulana Septa - M. Bondan Abdila - M. Bustanul Arifin |
Dikelas
XI IA 1 aku ngga tau apa momen specialnya,
karena, dikelas ini aku sebut sebagai puncak kemalasan aku, dari malas ikut jam
pelajaran siang sampe malas belajar. Next
aja, ini kelas dan tahun terakhir di SMA, AMIN. Kelas aku tetap bernamakan
kelas XII IA 1, hanya naik 1 level aja... kalau banyak guru yang bilang “semoga
kalian lulus semua, karena kami bosan sama kebandelan kalian”, nah, kata-kata
amin akan senantiasa aku ucapin, ya... walau doanya rada aneh gitu. Bicara
masalah guru, guru favorite aku itu
buk Maizul, tanya kenapa ? belasan guru yang pernah ngajar dikelas XI IA 1 dan
XII IA 1, cuma bu Maizul yang paling care sama siswa, itu menurut aku ya, nah,
bu Maizul itu kalu pake baju suka seragam kalau dalam kata istilahnya ngga
berpenampilan ABC, pokoknya top lah :).
Pokoknya dikelas XII IA
1 ini pertemanan kami lebih baik dari tahun sebelumnya, yang jelas aku pribadi
uda ngga nyimpan dendam sama siapapun dikelas XII IA 1( I guess, lol :D ). Whatever
happened, kami lebih kompak ditahun dan semester ini, apalagi ujian, lho...?
hehe... udah-udah, males nyimpan rahasia, kita jujur aja ya teman-teman, toh
banyak guru yang bilang gitu kn ? ;D tapi coba liat, kelas mana yang waktu
ujian tetap kompak kaya kita ? ngga ada kan ? berarti kelas XII IA 1 kompak
dimana dan kapan aja, hehe... Kekompakkan kami bisa dilihat dan terbukti waktu
pemotretan untuk buku tahunan, selama 3 hari, sampe pulang tengah malam demi
photo dan hujan-hujanan, walau lelah tapi seru :). Semoga kita semua sukses ya teman-teman :)
 |
Photo buku tahunan sesi pertama Pantai Pasir Putih di Lhok-Nga |
 |
Photo buku tahunan sesi kedua sekitaran jam 10:30 pm di Corner Cafe |
 |
Photo buku tahunan sesi ketiga (i) di Kuburan Belanda Kherkof |
 |
Photo buku tahunan sesi ketiga (ii) di Kuburan Belanda Kherkof |
 |
Photo buku tahunan sesi ketiga (iii) di Kuburan Belanda Kherkof |
 |
Photo buku tahunan sesi ketiga (iv) di Kuburan Belanda Kherkof |
 |
Photo buku tahunan sesi ketiga (v) di Kuburan Belanda Kherkof |
Nah, sekian dulu Autobiografi dari aku, untuk
teman-teman readers yang setia, kalau mau tau kelanjutan Autobiografi aku,
kunjungi blog terus ya di www.arifinkeys.blogspot.com, aku juga berencana
ingin berbagi quotes, life story, dan beberapa teenegers news ala Arifinkeys lainnya. Thanks for read it :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar