Senin, 26 Maret 2012

Senior High School ( 2009 – 2012 ) SMAN 1 Banda Aceh.

SISWA/i XII IA 1 SMAN 1 JEUMPA PUTEH KOTA BANDA ACEH 2011-2012



      SMAN 1 Banda Aceh, yang kebanyakan masyarat bilang kalau seragam sekolahnya itu unik, keren, beda, top lah ... katanya sih, hehe... dengan terpaksa, karena keputusan udah dibuat, masuklah aku di SMAN 1 Banda Aceh, disisi lain aku ngerasa jadi salah satu anak yang beruntung, karena diluar sana banyak yang ngantri lho buat masuk ke SMA tertua di Aceh ini. Kesan waktu pertama masuk kayaknya SMA ini siswa/i nya biasa aja, aku liat kakak-kakak letingnya ... gimana ya, dibilang jenius ngga, tapi ngga stupid juga, best words-nya biasa-biasa aja. Jangan heran ya sama kata-kata aku, aku tu orangnya ngga suka dibilang “BERMUKA DUA”, Bustanul itu kan outside and within the same, lagi pula yang tadi juga masih pendapat awal, istilahnya sebagai siswa SMAN 1 Banda Aceh yang masih polos alias ngga tau apa-apa, kan masi anak baru, wajarlah punya kesan utama. Hal yang paling menakutkan waktu masuk ke sekolah itu adalah teman, jujur  ya, aku paling ngga bisa berteman sama anak-anak yang ngga mengutamakan pendidikan, mungkin aku memang bodoh, tapi aku ngga mau berteman sama anak-anak yang IQ-nya sama kaya aku, bayangi aja kalau aku yang bodoh ini ketemu sama anak bodoh lagi, tau sendiri kan gimana jadinya. Maaf, memang kalau untuk teman, aku suka milih-milih, aku ngga suka berteman sama anak yang punya hoby cabut waktu jam pelajaran, ugal-ugalan kaya anak ngga ada orang tua, anak yang jorok dalam hal apapun, banyaklah yang ngga aku suka. Kita manusia yang ngga sempurna, makanya aku ngga mencari kesempurnaan dalam berteman, aku cuma mau teman itu sepaham sama aku, sulit memeng, tapi ngga juga, diluar sekolah banyak teman yang sepaham sama aku, biarpun mereka bandel, tapi mereka bisa membatasinya.
Kita ini penerus bangsa, aku juga tau, inilah saatnya kita mencari jati diri kita sendiri, dimana di masa ini juga kita harus puas-puasin jadi teenegers, aku tahu itu. Tapi semuanya punya batas, kita semua tahu kalu kita hidup dinegara yang penuh dengan aturan, sampe-sampe sangking banyaknya aturan dinegara ini kita ngga sanggup kan menghafal UUD, udah, jujur aja ;D. Kalau masalah teman aku ngga berani banyak komentar, takut ada banyak pihak yang tersinggung, semoga aja kata-kata aku tadi bisa jadi cerminan bagi teman-teman atau orang yang pernah kenal bahkan pernah dengar nama aku. Tapi aku typical orang yang sangat sangat sangat menghargai kerja keras dan usaha orang lain, dalam arti lain, bagaimanapun kalian , kalau kalian menghargai aku, aku akan menghargai kalian juga walaupun kalian tipe teman yang biasa-biasa aja :)
Kembali ke SMA, disekolah ini aku benar-benar tidak menemukan sosok close friend, tapi ada beberapa anak yang tergolong baik, dan enak dijadikan teman, entahlah, ini kan masih permulaan. Tahun ajaran baru 2009-2010 SMAN 1 Banda Aceh kembali membuka kelas unggul leting pertama, iseng-iseng ngikut tes, satu sisi berharap lewat, karena yang masuk kelas unggul itu BIASANYA sebaik-baiknya siswa, tapi disisi lain kata capek cukup mengartikan apa yang ada dipikiranku saat menulis ini. Oke, sekolah uda mempublikasikan hasil tes kelas unggulnya, kalau kata Mbak Syahrini Alhamdulillah ya alias aku masuk kekelas unggul tersebut, ya, aku mengatakan hal yang sama seperti Syahrini, tapi ngga senang juga, bisa dibilang feel so mediocre alias biasa aja hehe. Nah, selain tes kelas unggul, aku juga pengen jadi anggota OSIS, dan pastinya, semua anak ingusan yang baru aja diterima di SMAN 1 ngga bisa milih buat jadi ketua OSIS umum, kecuali ketua 2. Despair, itu yang aku rasain waktu itu, karena, rasanya pengen banget jadi genaeral leader. Buat apa jadi ketua 2 ? kerjaan yang buat ketua umum dan ketua 1 bete pasti dilemparin ke ketua 2, yang ada buang-buang waktu aja. So, aku tinggalin dunia OSIS, dan tekatku untuk menjadi siswa yang biasa-biasa aja pun uda bulat, walau banyak yang suport buat masuk OSIS lagi, tapi kayanknya ngga deh, ikut kata hati aja.
Masuklah aku ke kelas X-6 walau kelas paling terakhir tapi inilah kelas unggulnya dengan walikelas yang cukup enak diajak ngobrol, namanya Miss Elfi, cara miss ngajar juga enjoy, nyantai tapi tegas, dan yang pastinya miss masi ngerti lah sama kami-kami karena miss tergolong guru dipengajaran yang paling muda, jadi super nyambung kalau ngobrol sama miss :). Awalnya aku suka ngeliat teman-teman sekelas, rasanya akrab, kompak, asik, rame, ya gitulah, tapi ... layaknya setiap rumah tangga, pasti ada ributnya. Setiap kelas kan adalah keluarga, apalagi kelas kami yang bakal nyatu terus selama 3 tahun, we have to be like a family, ya, masalah datang satu per satu hingga membuat anak-anak jadi saling menjauh, sampe-sampe apa yang guru bilang tentang kelas kami pecah menjadi beberapa kelompok, aku setuju dengan argumen tersebut. Aku ngga begitu tau sebab mereka saling menjauh itu apa. Aku juga sempat bermasalah sama beberapa anak dikelas X-6. Aku ngerasa yakin aja, masalah itu ngga akan lama. “Tensixnosia”, itulah julukan untuk kelas X-6, namun namanya berganti menjadi “Ruminesia” ditahun ajaran 2010-2011, ngga banyak yang berubah dari keadaan yang sebelumnya, hanya saja ada beberapa anak yang tukaran tempat duduk dan teman duduk, akulah salah satunya, dikelas X dulu aku duduk dengan Presya Ramadhan, dikelas XI teman duduk aku jadi M. Bondan Abdila, dialah ketua kelas kami dari kelas X. Bondan tu lucu, tapi yang paling aku salut, dia ngga suka memamerkan harta kekayaan yang orang tuanya punya, dia berpenampilan sangat sederhana, honestly, he’s someone I never fond, salut, apalagi dia itu tipe cowok setia, haha... aku paling tau gimana dia dan pacarnya :D.
Dony Prasetyo - M. Amrul Anhar - Derry Fahrian - Aulia Maulana Septa - M. Bondan Abdila - M. Bustanul Arifin

Dikelas XI IA 1 aku ngga tau apa momen specialnya, karena, dikelas ini aku sebut sebagai puncak kemalasan aku, dari malas ikut jam pelajaran siang sampe malas belajar. Next aja, ini kelas dan tahun terakhir di SMA, AMIN. Kelas aku tetap bernamakan kelas XII IA 1, hanya naik 1 level aja... kalau banyak guru yang bilang “semoga kalian lulus semua, karena kami bosan sama kebandelan kalian”, nah, kata-kata amin akan senantiasa aku ucapin, ya... walau doanya rada aneh gitu. Bicara masalah guru, guru favorite aku itu buk Maizul, tanya kenapa ? belasan guru yang pernah ngajar dikelas XI IA 1 dan XII IA 1, cuma bu Maizul yang paling care sama siswa, itu menurut aku ya, nah, bu Maizul itu kalu pake baju suka seragam kalau dalam kata istilahnya ngga berpenampilan ABC, pokoknya top lah :).
           Pokoknya dikelas XII IA 1 ini pertemanan kami lebih baik dari tahun sebelumnya, yang jelas aku pribadi uda ngga nyimpan dendam sama siapapun dikelas XII IA 1( I guess, lol :D ). Whatever happened, kami lebih kompak ditahun dan semester ini, apalagi ujian, lho...? hehe... udah-udah, males nyimpan rahasia, kita jujur aja ya teman-teman, toh banyak guru yang bilang gitu kn ? ;D tapi coba liat, kelas mana yang waktu ujian tetap kompak kaya kita ? ngga ada kan ? berarti kelas XII IA 1 kompak dimana dan kapan aja, hehe... Kekompakkan kami bisa dilihat dan terbukti waktu pemotretan untuk buku tahunan, selama 3 hari, sampe pulang tengah malam demi photo dan hujan-hujanan, walau lelah tapi seru :). Semoga kita semua sukses ya teman-teman :)

Photo buku tahunan sesi pertama Pantai Pasir Putih di Lhok-Nga


Photo buku tahunan sesi kedua sekitaran jam 10:30 pm di Corner Cafe


Photo buku tahunan sesi ketiga (i) di Kuburan Belanda Kherkof


Photo buku tahunan sesi ketiga (ii) di Kuburan Belanda Kherkof


Photo buku tahunan sesi ketiga (iii) di Kuburan Belanda Kherkof




Photo buku tahunan sesi ketiga (iv) di Kuburan Belanda Kherkof


Photo buku tahunan sesi ketiga (v) di Kuburan Belanda Kherkof
Nah, sekian dulu Autobiografi dari aku, untuk teman-teman readers yang setia, kalau mau tau kelanjutan Autobiografi aku, kunjungi blog  terus ya di www.arifinkeys.blogspot.com, aku juga berencana ingin berbagi quotes, life story, dan beberapa teenegers news ala Arifinkeys lainnya. Thanks for read it :)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar